Jum’at, 26 januari 2018, kami dikagetkan dengan kedatangan
salah satu syeikh yang memotori sebuah program yang cukup menarik dan tidak
asing lagi di dengar di kalangan para penuntut ilmu, beliau adalah Syeikh Umar
Abdul Aziz As-Sayyaari, program yang bertujuan agar masyarakat lebih dekat
dengan al-qur’an dan as-sunnah yaitu program حُفَّاظ الوَحْيَيْنِ.
Syeikh
yang sekarang sedang dalam perjalanan mengambil gelar kedoktoran ini memonitor
langsung program tersebut (mudir). Program ini bukan hanya terdapat di sebuah negara saja,
tetapi di berbagai macam penjuru dunia seperti Malaysia, Mesir, bahkan sampai
di Indonesia. Di Indonesia, Syeikh pernah di kejutkan ketika bertemu dengan
siswa yang mampu menghafal 50 lembar hadits nabi setiap hari dalam program “حُفَّاظ الوَحْيَيْن “ ini. Program ini pula tidak hanya
mencangkup kalangan tertentu, tetapi mencangkup seluruh jenjang umur, mulai
dari yang muda sampai yang tua.
Dalam
sebuah kuliah umum di STIBA Arraayah, beliau menyampaikan beberapa pesan untuk
mahasiswa STIBA Arraayah dan seluruh penuntut ilmu agar jangan pernah
merasa cukup dengan ilmu yang sudah di dapatkan,kemudian terus melanjutkan
perjalanan menuntut ilmu sampai akhir hayat, serta terus memperbaharui niat dalam
menuntut ilmu dari waktu ke waktu. Beliau juga menyampaikan kepada mereka bahwa
seorang penuntut ilmu haruslah mempunyai bekal, dan sebaik-baik bekal adalah
al-qur’an dan as-sunnah.
Post A Comment:
0 comments: