Stiba Arraayah Dosen Bahasa Baru Kembali

Didatangkannya tenaga-tenaga pengajar yang berkompeten dari berbagai Negara di Timur Tengah merupakan salah satu keunggulan yang ada di STIBA Ar-Raayah. Tercatat bahwa ada sekitar 6 Syeikh yang aktif menjadi dosen di STIBA Ar-Raayah, diantara mereka berasal dari berbagai negara seperti Mesir, Sudan, Arab Saudi dan lain sebagainya.

Pada tahun 2019 ini, Ar-Raayah kembali mengundang salah seorang Syeikh yang merupakan lulusan Universitas Ummul Quro Mekkah. Syeikh bernama Syeikh Ali Al-Ghomidi ini memutuskan untuk memilih STIBA Ar-Raayah setelah sebelumnya ditawari oleh Menteri Pendidikan Arab Saudi di beberapa Universitas di berbagai belahan dunia. "Saya mendengar citra Ar-Raayah yang bagus, oleh karena itu saya memutuskan untuk memilih Ar-Raayah" paparnya. Beliau pun menjelaskan "Saya mengetahui Ar-Raayah dari teman saya, Syeikh Nasir Al Motawa yang juga pernah menjadi dosen disini".

Penampilannya yang sedikit berbeda dari para syeikh lainya memberikan syeikh Ali Al-Ghomidi ini ciri khas tersendiri. Bahkan kerap kali beliau memakai batik ketika memasuki ruang perkuliahan "Saya menilai masyarakat Indonesia yang ramah dan budaya mereka pun bagus, oleh sebab itu saya suka memakai baju ini. Tidak hanya itu, sekarang saya pun mulai mencoba makanan-makanan khas Indonesia" jelasnya.

"Pada awalnya saya berpikir bahwa Mahasiswa Ar-Raayah ini biasa saja, karena saya di Saudi sudah sering bertemu Mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tetapi setelah saya melihat secara langsung ternyata mereka lebih mahir dalam berbahasa Arab" Jawab beliau ketika diwawancarai mengenai pendapatnya tentang Mahasiswa STIBA Ar-Raayah. Pada akhir wawancara, beliau pun memberikan nasihatnya agar para mahasiswa lebih bersemangat dalam mempelajari bahasa Arab dan mendalami wawasan-wawasan berkaitan dengan bahasa Arab itu sendiri. "Walaupun mereka mahir berbahasa Arab, tetapi sebagian mahasiswa masih perlu memperbaiki makhorijul huruf mereka ketika berbicara".