Kamis(22/11/18). Gemuruh jeritan mahasiswa STIBA Ar Raayah mengudara di langit bersama bintang. Mereka menyerukan kata i'lan dengan penuh semangat sambil berlarian menuju kampus STIBA Ar Raayah. Di sana mereka rela berdesak-desakan demi melihat pengumuman hasil ujian semester pertama yang dimulai dari tanggal 7 sampai tanggal 15 November 2018. Walaupun ujian ini hanya terdiri dari tiga mata kuliah yaitu: Al Qur'an, Bahasa Arab, dan Fikih Ibadah, akan tetapi pihak kampus memberi persiapan dua hari penuh untuk setiap mata kuliah.
Hasil ujian ini menjadi penentu kelangsungan pendidikan mereka di STIBA Ar Raayah. Pasalnya pihak STIBA menetapkan barang siapa memiliki nilai di bawah KKM yaitu 60, maka siap atau tidak siap dia harus angkat koper dari STIBA Ar Raayah. Diduga dengan sistem ini STIBA Ar Raayah bisa mempertahankan mutu pendidikannya.
Pada pengumuman ini sebanyak 248 mahasiswa dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan pendidikanya. Serta 33 lainnya dinyatakan tidak bisa melanjutkan langkah mereka di STIBA Ar Raayah. Salah satu mahasiswa yang lulus adalah Nikmat. Mahasiswa lulusan SMA ternama di Banjarnegara ini sangat bersyukur bisa melanjutkan hidupnya di STIBA Ar Raayah. Pasalnya, dia di STIBA Ar raayah bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa hidup penuh dengan nuansa Arab dan islami. Dia juga menambahkan bahwa dia belajar di STIBA Ar Raayah memulai dari nol.
Apa pun yang terjadi, itu adalah bentuk cinta Allah kepada hambanya. Patut bagi seorang mukmin untuk selalu bersyukur dan bersabar atas apa yang Allah kehendaki dalam setiap usahanya, karena usaha tak pernah menghianati hasil.
Hasil ujian ini menjadi penentu kelangsungan pendidikan mereka di STIBA Ar Raayah. Pasalnya pihak STIBA menetapkan barang siapa memiliki nilai di bawah KKM yaitu 60, maka siap atau tidak siap dia harus angkat koper dari STIBA Ar Raayah. Diduga dengan sistem ini STIBA Ar Raayah bisa mempertahankan mutu pendidikannya.
Pada pengumuman ini sebanyak 248 mahasiswa dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan pendidikanya. Serta 33 lainnya dinyatakan tidak bisa melanjutkan langkah mereka di STIBA Ar Raayah. Salah satu mahasiswa yang lulus adalah Nikmat. Mahasiswa lulusan SMA ternama di Banjarnegara ini sangat bersyukur bisa melanjutkan hidupnya di STIBA Ar Raayah. Pasalnya, dia di STIBA Ar raayah bisa belajar dengan sungguh-sungguh dan bisa hidup penuh dengan nuansa Arab dan islami. Dia juga menambahkan bahwa dia belajar di STIBA Ar Raayah memulai dari nol.
Apa pun yang terjadi, itu adalah bentuk cinta Allah kepada hambanya. Patut bagi seorang mukmin untuk selalu bersyukur dan bersabar atas apa yang Allah kehendaki dalam setiap usahanya, karena usaha tak pernah menghianati hasil.
Kapan pengumuman hasil ujian tes masuk 2020??
BalasHapus