Saudaraku…
Perlulah kita ketahui bahwa seseorang tidak mungkin hidup kecuali ada yang menghidupkannya, dari setetes mani menjadi bayi hingga berubah menjadi seorang insan sejati . inilah hidup, hidup dibawah apa yang telah Allah tetapkan, itulah yang kita namakan “anugerah”.
Anugerah yang terkadang membuat kita lupa tujuan Allah menciptakan kita, ketika sejenak Allah mengambilnya dari sisi kita, hilanglah senang serta gembira atas apa yang telah berlalu .
Imam Aly Hasan suatu hari pernah berkata “Dunia itu singkat dan janganlah memenuhinya dengan kesedihan dan kesengsaraan”. Namun apa yang dikehendaki Allah itu tidak ada yang tahu hikmahnya, karena Allah Maha Mengetahui dari apa yang kita tahu dan yang tidak kita ketahui sehingga Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Allah berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.“
(QS.Al-Baqarah: 216).
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk-makhluk lainnya yang ada di planet ini. Kepala diatas menandakan otaklah sebagai pemimpin seluruh anggota badan, Allah menciptakan tangan dan kaki manusia untuk menuju kebaikan. Sedangkan Allah menciptakan tangan hewan untuk menangkap mangsanya. Hewan telanjang bulat di bungkus oleh bulu-bulu halus, sedangkan manusia ditutup dengan busananya yang sempurna. Seandainya manusia tidak berbusana pastilah derajatnya lebih rendah dibandingkan dengan reptilia yang dapat memangsa siapa saja. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(QS.At-Tin: 4).
Menengok kearah kehidupan di zaman milenium ini semua telah berubah. Laki-laki sekarang telah hilang kegagahan dan keperkasaannya, adalah pada zaman nabi para sahabat yang begitu antusias dengan kegagahan mereka dalam mengarungi lautan ilmu.
lalu para wanita yang telah hilang keanggunannya dan rasa malunya, dimana mereka memamerkan segala yang mereka punya dengan begitu ikhlas, mudah dan murah.
Kata persahabatan dengan lawan jenis, pacaran sebelum menikah, serta zina diluar nikah telah biasa didengar dan dilihat, bahkan inilah yang mereka agungkan. hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi sekarang yang disuguhi dengan berbagai tontonan film dengan wanita yang membuka auratnya, bahkan mereka merasa bangga dan senang ketika semakin banyak orang yang menontonnya.
Duhai saudaraku......
Apakah engkau telah lupa atas apa yang telah terjadi dengan kaum luth, yang mana Allah mengazab mereka dengan gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan yang mematikan ....??
Semua ini tidaklah akan terjadi jika pada setiap yang bernyawa sadar akan pentingnya ilmu. Benar adanya… bahwa segala sesuatu itu berawal dari kebodohan dan ketidaktahuan. Hal ini dapat direlisasikan dengan kelahiran seorang bayi yang terlahir dalam keadaan fitrah sebagaimana yang di tuturkan oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: ''seorang bayi tak di lahirkan ke dunia ini melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah) kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi yahudi ,nasrani,ataupun majusi".
Inilah bukti bahwasanya manusia itu dilahirkan dalam kebodohan, jikalah mereka berilmu semenjak lahirnya, tidak mungkinlah mereka akan mengikuti agama orang tuanya yang nasrani maupun yahudi.
Wahai saudaraku….
Ilmu itulah yang merubah segala sesuatu, membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Membantu seseorang yang tak mengetahui apa-apa untuk kuat dan teguh merangkai juga menatap masa depan, demi menyongsong kemenangan dengan perjuangannya sebagai pengabdi untuk umat, walau ombak dan aral menerjang menghadang.
Ya ,umat islam...
Karena ditangan pemudalah urusan umat itu berada. Maka kini kita cukup sadari bahwa kehancuran umat yang kita rasakan sedikit banyaknya adalah karena keterbelakangan pengetahuan dan ilmu agama yang dimiliki para generasi emas pemuda islam. Dengan demikian, betul kata pepatah...”kita menuai apa yang kita tanam” dan hanya karena artikulasi kehidupan nyata kebenarannya. Sekali kita lempar dadu dengan usaha yang menguras semua apa yang kita punya untuk meraih masa depan yang cemerlang, maka sedetik kemudian, akan kita genggam kemenangan itu.
Saudaraku….
Keberhasilan yang kita rasakan saat ini, adalah hasil kerja keras kita dimasa lampau dan begitu pula sebaliknya, kehancuran yang kita miliki saat ini adalah kelalaian yang kita tanam sedari dulu. “Mekanisme kehidupan selalu berjalan sesuai dengan unsur sebab akibat".
Kawan seperjuanganku….
Pemuda islam sejati adalah mereka yang selalu mengazamkan dalam hatinya untuk terus berubah, berubah menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi. Ia takkan pernah melepuh dibakar terik matahari, takkan menciut dicengkam dingin dan tak akan pernah roboh dihantam angin, sekuat apapun angin itu.
Karena kita yakin, Allah itu ada, Allah ada disetiap helaan nafas yang kita hembuskan, disetiap tetes keringat yang bercucuran, disetiap kepal tangan yang kita kerahkan untuk membenahi umat. Kitalah satu-satunya pemegang kendali perubahan ini pemuda-pemudi islam. Marilah kita mulai rintik demi rintik perjuangan ini dengan mencoba berfikir cerdas disertai jiwa yang besar, dibubuhi dengan semangat membara untuk menuju masa depan umat dengan kejayaan islam yang gemilang.
Selama bumi masih berputar pada porosnya, selama langit masih selalu setia menaunginya, sampai tiba saat itu....sedetik sebelum janji yang pasti menjemput .
Kawan seperjuangan.........
"Jagalah dirimu dari sekarang untuk masa depan yang cemerlang".
Penulis : Ghazziyyah
Perlulah kita ketahui bahwa seseorang tidak mungkin hidup kecuali ada yang menghidupkannya, dari setetes mani menjadi bayi hingga berubah menjadi seorang insan sejati . inilah hidup, hidup dibawah apa yang telah Allah tetapkan, itulah yang kita namakan “anugerah”.
Anugerah yang terkadang membuat kita lupa tujuan Allah menciptakan kita, ketika sejenak Allah mengambilnya dari sisi kita, hilanglah senang serta gembira atas apa yang telah berlalu .
Imam Aly Hasan suatu hari pernah berkata “Dunia itu singkat dan janganlah memenuhinya dengan kesedihan dan kesengsaraan”. Namun apa yang dikehendaki Allah itu tidak ada yang tahu hikmahnya, karena Allah Maha Mengetahui dari apa yang kita tahu dan yang tidak kita ketahui sehingga Dia memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Allah berfirman:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.“
(QS.Al-Baqarah: 216).
Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan makhluk-makhluk lainnya yang ada di planet ini. Kepala diatas menandakan otaklah sebagai pemimpin seluruh anggota badan, Allah menciptakan tangan dan kaki manusia untuk menuju kebaikan. Sedangkan Allah menciptakan tangan hewan untuk menangkap mangsanya. Hewan telanjang bulat di bungkus oleh bulu-bulu halus, sedangkan manusia ditutup dengan busananya yang sempurna. Seandainya manusia tidak berbusana pastilah derajatnya lebih rendah dibandingkan dengan reptilia yang dapat memangsa siapa saja. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(QS.At-Tin: 4).
Menengok kearah kehidupan di zaman milenium ini semua telah berubah. Laki-laki sekarang telah hilang kegagahan dan keperkasaannya, adalah pada zaman nabi para sahabat yang begitu antusias dengan kegagahan mereka dalam mengarungi lautan ilmu.
lalu para wanita yang telah hilang keanggunannya dan rasa malunya, dimana mereka memamerkan segala yang mereka punya dengan begitu ikhlas, mudah dan murah.
Kata persahabatan dengan lawan jenis, pacaran sebelum menikah, serta zina diluar nikah telah biasa didengar dan dilihat, bahkan inilah yang mereka agungkan. hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya generasi sekarang yang disuguhi dengan berbagai tontonan film dengan wanita yang membuka auratnya, bahkan mereka merasa bangga dan senang ketika semakin banyak orang yang menontonnya.
Duhai saudaraku......
Apakah engkau telah lupa atas apa yang telah terjadi dengan kaum luth, yang mana Allah mengazab mereka dengan gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan yang mematikan ....??
Semua ini tidaklah akan terjadi jika pada setiap yang bernyawa sadar akan pentingnya ilmu. Benar adanya… bahwa segala sesuatu itu berawal dari kebodohan dan ketidaktahuan. Hal ini dapat direlisasikan dengan kelahiran seorang bayi yang terlahir dalam keadaan fitrah sebagaimana yang di tuturkan oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: ''seorang bayi tak di lahirkan ke dunia ini melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah) kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi yahudi ,nasrani,ataupun majusi".
Inilah bukti bahwasanya manusia itu dilahirkan dalam kebodohan, jikalah mereka berilmu semenjak lahirnya, tidak mungkinlah mereka akan mengikuti agama orang tuanya yang nasrani maupun yahudi.
Wahai saudaraku….
Ilmu itulah yang merubah segala sesuatu, membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Membantu seseorang yang tak mengetahui apa-apa untuk kuat dan teguh merangkai juga menatap masa depan, demi menyongsong kemenangan dengan perjuangannya sebagai pengabdi untuk umat, walau ombak dan aral menerjang menghadang.
Ya ,umat islam...
Karena ditangan pemudalah urusan umat itu berada. Maka kini kita cukup sadari bahwa kehancuran umat yang kita rasakan sedikit banyaknya adalah karena keterbelakangan pengetahuan dan ilmu agama yang dimiliki para generasi emas pemuda islam. Dengan demikian, betul kata pepatah...”kita menuai apa yang kita tanam” dan hanya karena artikulasi kehidupan nyata kebenarannya. Sekali kita lempar dadu dengan usaha yang menguras semua apa yang kita punya untuk meraih masa depan yang cemerlang, maka sedetik kemudian, akan kita genggam kemenangan itu.
Saudaraku….
Keberhasilan yang kita rasakan saat ini, adalah hasil kerja keras kita dimasa lampau dan begitu pula sebaliknya, kehancuran yang kita miliki saat ini adalah kelalaian yang kita tanam sedari dulu. “Mekanisme kehidupan selalu berjalan sesuai dengan unsur sebab akibat".
Kawan seperjuanganku….
Pemuda islam sejati adalah mereka yang selalu mengazamkan dalam hatinya untuk terus berubah, berubah menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi. Ia takkan pernah melepuh dibakar terik matahari, takkan menciut dicengkam dingin dan tak akan pernah roboh dihantam angin, sekuat apapun angin itu.
Karena kita yakin, Allah itu ada, Allah ada disetiap helaan nafas yang kita hembuskan, disetiap tetes keringat yang bercucuran, disetiap kepal tangan yang kita kerahkan untuk membenahi umat. Kitalah satu-satunya pemegang kendali perubahan ini pemuda-pemudi islam. Marilah kita mulai rintik demi rintik perjuangan ini dengan mencoba berfikir cerdas disertai jiwa yang besar, dibubuhi dengan semangat membara untuk menuju masa depan umat dengan kejayaan islam yang gemilang.
Selama bumi masih berputar pada porosnya, selama langit masih selalu setia menaunginya, sampai tiba saat itu....sedetik sebelum janji yang pasti menjemput .
Kawan seperjuangan.........
"Jagalah dirimu dari sekarang untuk masa depan yang cemerlang".
Penulis : Ghazziyyah
Adem baca buletin jumatnya... jangan lupa baca juga blog kesehatan.
BalasHapusAdem baca buletin jumatnya... jangan lupa baca juga blog kesehatan.
BalasHapus